Tips Memilih CHARGER untuk
spesifikasi Handphone anda bisa dibilang bukan hal yang gampang, perlu ada hal
yang mesti diperhatikan agar benar-benar aman untuk handphone anda, apalagi
sekarang banyak merek carger yang berpariatif dan tentunya menawarkan sisi
harga yang sangat murah, dan harus hati-hati beberapa dari merk mereka
seberanya banyak yang KW alias tiruan, tentu akan mempengaruhi kinerja carger
dalam pengisian daya ke handphone anda, sekarang bisa diihat semua merk
handphone yg terbaru tidak bisa asal dalam mencarger batrenya ada beberapa
prodak handphone yang mengharuskan carger itu harus seperti original atau
bawaan hanadphone tersebut, namun dalam membeli carger usahakan anda membawa
handphone tersebut gunanya untuk mengetes seberapa cocok kah handphone anda
dengan carger yang akan anda beli itu, dan klo tidak cocok jangan dipaksakan
karna spesifikasi nya tidak cocok untuk handphone anda, apabila dipaksakan akan
berpengaruh besar ke hard ware handphone anda, tentunya kerusakan yang akan
ditimbulkan,
Untuk charger ponsel bawaan
biasanya dikategorikan berkualitas bagus namun bisa juga dikategorikan
berkualitas buruk, tapi kebanyakan charger bawaan pabrik ini berkategori
berkualitas bagus karena sudah di atur sedemikian rupa agar pas dengan ponsel
tersebut.
- · Perhatikan Conektor carger yang anda mau beli, pas tidak, pengalaman saya panjang konektor carger tipe handphone itu berbeda beda, ada yang panjang- pendeke, tebal, lebar dan sedang, usahakan walaupun cocok daya carger ke handphone anda dan tidak ada kendala keterangan dalam pemberitauan handphone anda “pengisian tidak stabil” atau kalau HP anda tipe layar sentuh, bisa dilihat layar sentuh anda saat di carger akan bergerak sendiri, atau saat anda memainkan Hp anda, susah sekali di gerakan layar sentuhnya saat sedang dicarger, itu tandanya HP anda tidak cocok untuk HP anda
- · Kepala cargernya, perhatikan jangan terkecoh dengan penampilan mirip carger original, hal untuk membedakan daribentuk fisik sangat mudah sekali, carger oroginal cenderung dari bahan yang berkualitas dan agak berat, sedang yang KW atau tiruan cenderung bahannya terlihat dipaksakan
Fungsi
Charger.
Fungsi charger itu sendiri
sebenarnya hanya untuk menurunkan voltase dan arus listrik agar aman digunakan
saat proses pengisian baterai ponsel.
Ukuran voltase dan arus pada
charger juga berperan penting dalam waktu pengisian baterai, jika kita
perhatikan terkadang ada suatu charger yang dimana jika digunakan untuk
pengisian waktu yang digunakan untuk mengisi penuh baterai ponsel itu sangat
lama. Nah itu sebenarnya ada beberapa penyebab yang salah satunya disebabkan
kecilnya voltase dan arus yang dikeluarkan oleh perangkat charger itu sendiri.
Namun untuk membahas hal itu
harus ada dasar dasar penting yang harus diketahui terutama voltase dan arus
charger serta voltase dan arus baterai.
Biasanya di sebuah charger ada
keterangan di bagian bodi dengan tulisan seperti ini :
Input : 220Vac – 50/60hz
( Vac : Voltage Alternative
Current )( hz : Hertz )
Output : 5Vdc – 5oomaH
(maH : Miliampere Hour )
Pengertian :
1. Input
pada keterangan input ini adalah dimana tegangan yang masuk harus
voltase pada angka 220volt, jika melebihi itu maka charger akan cepat rusak.
standar listrik pada PLN biasanya memang menunjukan angka voltase
: 220volt jadi aman untuk di pakai.
Untuk frekuensi PLN juga berkisar antara 50 sampai 60 hz (hertz)
maka charger tersebut masuk kategori aman.
2. Output
pada keterangan output ini adalah dimana tegangan yang sudah
diproses yang tadinya 220volt menjadi sekitar 5volt dan arus menjadi sekitar
500mah (Miliampere Hours) dan ini sudah cukup untuk mengisi baterai ponsel
kamu.
Cara Membaca Kapasitas Baterai.
Untuk membaca berapa kapasitas
baterai tersebut biasanya sudah diberi pada bodi baterai dengan keterangan
berikut :
Voltase : 3,7 Vdc
( Vdc : Voltage Direct Current )
Arus : 1500 mah
( maH : Miliampere Hour )
Pengertian:
Untuk pengertian arus dan voltase
sama saja dengan charger tadi, namun yang membedakan adalah jika charger
berfungsi sebagai penurun tegangan atau voltase, maka untuk baterai berfungsi
penyimpan tegangan atau voltase serta arus listrik.
Didalam sebuah ponsel sudah pasti
ada yang mengatur untuk masuknya arus listrik ini sehingga sampai ke sebuah
baterainya, jika di charger tersebut adalah menurunkan tegangan maka ponsel pun
akan menurunkannya kembali sehingga 5Vdc tadi tidak akan masuk semua. Karena
kita tahu bahwa voltase pada baterai adalah 3,7Vdc sedangkan pada charger itu
adalah 5Vdc maka voltase tersebut tidak senuhnya masuk ke baterai melainkan
akan di proses kembali sehingga voltase yang sampai pada baterai tersebut akan
masuk voltase di bawah ukuran voltase baterai itu sendiri .
Penyebab Ponsel Waktu Yang
Diperlukan Lama Saat Proses Pengisian.
Nah, jika kita temukan ada sebuah
charger sangat lama jika melakukan pengisian maka biasanya penyebabnya adalah
sebagai berikut :
1.
Arus charger tersebut terlampau kecil.
Arus yang akan dikeluarkan oleh
charger tersebut sangat penting untuk lama atau tidaknya saat pengisian.
Misal charger tersebut
mengeluarkan voltase 5Vdc dan arus 500maH dan kapasitas baterai pada voltase
3,7Vdc dan arus 1500mah maka kemungkinan waktu yang dibutuhkan agar baterai
tersebut penuh butuh berjam jam lamanya, belum lagi baterai tersebut akan terus
terpakai oleh penggunaan ponsel yang sedang aktif saat pengisian berlangsung.
Jika sebuah charger mengeluarkan
voltase pada 5Vdc dan arus 1000maH dan kapasitas baterai pada voltase 3,7Vdc
dan arus 1500mah maka kemungkinan waktu yang dibutuhkan agar baterai tersebut
penuh tidak akan terlalu lama waktu yang dibutuhkan karena arus yang
dikeluarkan oleh charger tersebut cukup besar.
Kesimpulan :
Jadi untuk memilih charger
tersebut sangat disarankan dengan melihat kapasitas baterainya, jika baterai
tersebut berkapasitas pada voltase 3,7v dan arus 2000maH maka jika kita mengisi
dengan charger berkapasitas pada voltase 5Vdc dan arus 500maH maka akan banyak
waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah baterai.
Tips :
Pakailah charger yang dimana arus
yang dikeluarkan adalah mulai dari 700mah sampai dengan 1000maH, dengan begitu
dapat mempersingkat waktu dalam pengisian baterai.
2. Ada kerusakan perangkat keras
didalam ponsel maupun di dalam charger.
Untuk masalah ini biasanya
ditandai jika saat kita melakukan pengisian namun baterai sangat lama melakukan
pengisian, sedangkan jika kita cabut soket charger tersebut dari ponsel hasil
pengisian pada baterai sangat minim.
untuk memastikan kerusakan
gunakan cara berikut :
Gunakan charger lain, jika
masalah teratasi maka bisa jadi charger kamu yang bermasalah.
-Jika dengan mengganti charger
masalah tidak kunjung teratasi maka coba lepas baterai kamu dari ponsel, lalu
lakukan pengisian manual menggunakan charger desktop, jika sudah penuh pada
charger desktop maka pasang kembali ke ponsel kamu lalu pakai seperti biasa.
Nah jika masalah teratasi
kemungkinan besar kerusakan yang terjadi ada pada perangkat keras ponsel.
Namun jika kamu sudah melakukan
pengisian menggunakan charger desktop akan tetapi baterai tidak mengisi dan
tetap bermasalah maka kemungkinan besar baterai kamu telah waktunya untuk
diganti dengan yang baru.
Biasanya sering kita temui dimana
saat ponsel kehabisan daya lalu sampai ponsel tersebut mati dan kita melakukan
pengisian namun ponsel tidak menunjukan ciri ciri baterai tersebut mengisi,
maka untuk mengisi baterai tersebut walau hanya beberapa persen saja kita butuh
charger desktop sampai ponsel mengenali baterai itu sebelum kita melanjutkan
pengisian lewat ponsel.
0 komentar:
Post a Comment